Jumat, 01 Februari 2013

Ternak Kenari (pentingnya pencatatan silsilah)

singkat cerita si istri hamil kedua kepala daerah sangat gembira mereka sudah menyiapkan prasana untuk menyongsong kelahiran anak pertama…. akhirnya waktu yang di tunggu-tunggu tiba lahirlah anak yang dinanti-nanti hanya sayang seribu sayang apa yang diharapkan tidak sesuai dengan kenyataan, anak yang dilahirkan itu sangat mirip bapaknya dan hasil psikotest IQ-nya ngikutin ke Ibunya.
Ilustrasi diatas sering kita alami waktu menjodohkan kenari, kita menjodohkan kenari A dengan kenari B harapannya anaknya mengambil sifat unggul dari kedua individu tetapi kenyataan malah sebaliknya…. kenapa bisa kejadian seperti diatas ??….Kejadian diatas terjadi karena kita sebagai peternak tidak rajin mencatat silsilah induknya. Peternak tidak tahu track record induk dari kenari A dan kenari B…. Dalam menjodohkan kenari peternak tidak hanya melihat kualitas dari individu kenari yang akan di jodohkan, kualitas individu diatasnya (ibu dan bapaknya) juga harus jelas… peternak harus menelusuri kualitas dari kakek maupun neneknya kenari yang akan di jodohkan…

.
Kalau saya perhatikan peternakan kenari di Indonesia lain dengan peternak kenari di luar negeri, diluar negeri sana peternak kenari sangat teliti segala kegiatan di catat dengan detail. Kualitas kenari baik kelebihan dan kekurangannya di catat dengan detail. Sehingga pada saat mengawin silangkan kedua kenari hasilnya (anaknya) setidaknya tidak terlalu jauh dari apa yang kita harapkan.
Dalam dunia peternakan kita mengenal yang namanya ilmu pemuliaan atau ilmu terapan biologi lebih khusus lagi bidang genetika, dimana ilmu genetika ini bisa membantu meningkatkan kualitas hasil peternakan, tetapi ilmu genetika ini harus didukung oleh ketelitian dan kerajinan si peternak dalam mencatat setiap hasil yang didapat. Karena genetika dalam pemulian ternak berhubungan dengan probabilitas dalam ilmu statistik…. (maaf kalau salah maklum orang teknik ngomongin biologi hehe…)
Ilmu Genetika ini mempelajari berbagai aspek yang menyangkut pewarisan sifat (hereditas) dan variasi sifat pada organisme maupun suborganisme. Dalam individu kenari terdapat Fenotip atau karakteristik individu kenari yang dapat dilihat secara kasat mata dan terukur contohnya warna bulu, kualitas suara dll. Selain Fenotif juga di kenal genotip atau biasa dikenal dengan gen, gen ini merupakan sifat yang di turunkan dari induk jantan maupun induk betina. Untuk mengetahui gen setiap individu agak sulit…
Kalau kita ingin mendalami banget mengenai genetika ini sangat bagus tetapi kalau tidak mau mendalami juga tidak apa-apa hanya sebagai penggantinya Anda harus mencatat setiap kenari yang menetas…. kalau bisa mencatat sedetil-detilnya…. sehingga kita bisa membaca karakteristik anakan yang di hasilkan dari setiap indukannya…. Dengan mencatatnya kita bisa menelusuri kelebihan dari setiap individu…. sehingga pada saat menjodohkan si peternak dapat mengisi kekurangan individu ini dengan kelebihan dari individu yang lainnya… Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan induk kenari pada saat ternak nanti hasilnya tidak terlalu menyimpang.
Semua kegiatan diatas membutuhkan kesabaran dan ketelatenan sipeternak. Sebagai peternak kita tidak bisa mendelegasikan ke asisten kita untuk mencatat dan mengurus semua detil perawatan kenari…  untuk itu dalam beternak kenari peternak harus tahu kapasitas atau kemampuan dia dalam mengelola peternakannya…. lebih baik beternak sedikit dengan kualitas bagus dari pada ternak banyak tetapi acak-acakan hehe….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar